Suatu perusahaan membutuhkan gaya komunikasi saat beriklan dalam proses pemasaran, barang/jasa yang telah diproduksi. Nah seperti yang kita tahu bahwa, komunikasi itu sendiri tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari hari. Ada banyak berbagai macam jenis produk yang ada di pasaran. Untuk menyalurkan produk produk itu ke pasaran hingga sampai ketangan konsumen, salah satunya dengan cara mempromosikan barang/jasa.
Baca juga : Personal Branding di Dunia Digital, Ini Langkahnya disini
Promosi bisa dilakukan dengan cara kampanye atau iklan. Beriklan tidak hanya sekedar memperkenalkan produk kepada audience, banyak hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah Gaya komunikasi, seperti apa yang akan digunakan saat membuat iklan, sehingga dalam penyampaian nya pun mudah dipahami oleh masyarakat luas.
Baca juga : 5 Strategi Ampuh Social Media Marketing disini
Iklan biasanya berada di Tv, Majalah, Radio, Koran, Buletin, dan Flayer , sekarang pun banyak orang yang beriklan melalui sosial media. Sebelum beriklan sebaiknya kamu menentukan Tujuan dari pembuatan iklan, karena akan memudahkan kita saat membuat komunikasi seperti apa yang akan digunakan. Iklan yang sukses adalah iklan yang bisa diingat oleh konsumen, dalam waktu yang lama.
Nah yuk simak 5 gaya komunikasi ketika beriklan, yang bisa digunakan untuk mencapai penjualan produk yang baik, dan bisa melekat di pikiran masyarakat, berikut :
1. Informatif
Gaya komunikasi Informatif yaitu berisikan informasi mengenai suatu produk seperti contoh "kami hadir dengan 2 rasa baru Yaitu Rasa Rendang dan Rasa Kari". Kata yang digunakan menjelaskan mengenai informasi yang harus wajib diketahui oleh audiens, seperti pedas yang super, rasa terbaru, dan sebagainya .
2. Edukatif
Sedangkan gaya komunikasi edukatif bersifat hal-hal yg membuat kita belajar hal baru atau menemukan fakta. Contoh "air putih sangat baik untuk kesehatan tubuh". Selain itu iklan jenis ini memberikan pengetahuan baru kepada audience atau yang lebih related dengan keadaan sekitar, lebih disukai oleh masyarakat.
3. Persuasif
Nah kalau iklan dengan gaya persuasif ini lebih memiliki intonasi mengajak, memiliki ciri khas supaya audience mau beli atau ikut serta. Jika ingin membuat iklan jenis ini, jangan lupa untuk membuat beberapa event kecil di dalam nya yang bisa diikuti oleh audience. Kegiatan yang dilakukan di dalam iklan membuat orang yang ikut serta mengingat secara tidak langsung mengenai iklan tersebut.
Seperti contoh iklan di samping rinso membuat iklan jenis persuasif. Dimana rinso mengajak masyarakat untuk berani melakukan kegiatan yang membuat pakaian kotor. Namun hal itu merupakan hal baik, dan jangan khawatir karena rinso bisa mengatasi pakaian kotor dengan sempurna. Menarik bukan untuk dicoba jenis iklan ini.
4. Interaktif
Iklan yang memiliki ciri khas seolah olah, mengajak audience berkomunikasi, juga banyak loh digunakan. Jenis iklan ini bisanya membuat audience penasaran, dan merasakan emosional dalam diri mereka. Ketika mereka merasa seperti di ajak berkomunikasi dengan sebuah iklan, mereka secara tidak langsung mengingat dan membekas di dalam pikiran mereka.
5. Provokatif
Iklan yang memiliki ciri khas kalimat yang memprovokasikan dan iklan dengan gaya komunikasi seperti ini memiliki daya tarik yg cukup menarik. Karena membuat audience merasa terpacu,dan merasa seolah olah mereka tidak boleh ketinggalan dengan promo yang tertera di iklan tersebut.
Nahh dengan kita mengenal 5 gaya komunikasi di atas, lebih mudah bukan untuk mengatur kalimat, untuk produk yang akan diiklankan.
Sumber : Long Distance Creator (@longdistancecreator) • Foto dan video Instagram