Fitur Story kini semakin merajai panggung di berbagai media sosial sebagai contoh WA, Facebook, Twitter dan paling terutama Instagram. Bermula sejak tahun 2016 dimana Instagram secara berani membuat fitur Story layaknya Snapchat. Nyatanya para pengguna media sosial lebih tertarik memakai Stories di Instagram ketimbang sang pelopor Story itu sendiri, Snapchat.
Story sangat digandrungi dan disukai oleh para user karena sifatnya yang mudah untuk digunakan tanpa memengaruhi feed Instagram, dapat dibuat secara bebas dan lepas serta imersif juga interaktif. Instagram users juga bisa memaksimalkan story cukup dengan konten yang padat dan tepat ke intinya. Tak ayal, pengguna fitur Story lebih banyak dan lebih aktif.
Baca juga: 5 Fakta Unik Tentang Instagram disini
Dilansir dari tekno.kompas.com Secara global, jumlah pengguna aktif bulanan Instagram mencapai 1 miliar, dihimpun dari Hoot Suite, penyedia layanan manajemen konten media sosial. Sementara itu, 500 juta pengguna Instagram aktif mengunggah Stories tiap harinya.
Tidak berhenti disitu saja, selang setahun Instagram membuat fitur Story, pada 2017 aplikasi tersebut mengeluarkan fitur kembali yang disebut “Highlights”. Highlights inilah yang menjadi cikal bakal Story maupun kumpulan postingan Story dapat disimpan menjadi satu kolase pada halaman profil dan bertahan selama yang diinginkan oleh pengguna. Sebagaimana yang kita tahu sebelumnya, Instagram Story hanya tersedia dalam waktu 24 jam.

Dengan adanya Highlights menjadikan para pengguna bisa berekspresi menampilkan diri ke sesama pengguna tanpa khawatir Story hilang termakan waktu. Fitur ini pun juga sangat membantu di berbagai bidang mulai dari bisnis, pemasaran atau hanya sekadar berbagi keeskpresifan. Jadi, sudah berapa Highlights yang ada di profil laman Instagram Anda?