#3 Takeaways For Brand?
Mati surinya dunia luar ketika pandemi, bukan berarti perusahaan brand juga ikut tenggelam mati. Sebagai produsen, dalam menjalankan tugasnya harus selalu bisa beradaptasi mengikuti alur situasi dan kondisi yang tengah terjadi. Oleh karena itu, untuk tetap menstabilkan suatu produk, cobalah dengan cara baru yang mana cara tersebut merujuk ke pendekatan terhadap konsumen. Talk like a local bisa menjadi langkah baru yang ampuh dalam menggapai target audiens.

Baca juga:
Personal Branding di Dunia Digital, Ini Langkahnya!
Follow What They Need
Diperkirakan pada tahun 2030 mendatang bahwa populasi Muslim dunia akan meningkat hingga di titik 59%. Hal ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk tiap brand dalam menciptakan inovasi baru seperti mengembangkan produk-produk halal. Dilihat dari faktanya bahwa industri makanan halal sendiri merupakan salah satu sektor ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan nilai lebih dari $ 2,2 triliun.

Talk Like A Local (Bertutur Layaknya Audiens)
Sejauh yang bisa ditelusuri mengenai metode yang satu ini, ternyata cukup efektif dan banyak mendapat respon positif. Brand provider yang sangat tersohor yakni Telkomsel, memutuskan untuk mengubah nama jaringan layanan mereka menjadi “TSEL-DiRumahAja” di layar ponsel tiap pengguna. Tujuan tersebut untuk mengajak para pengguna agar tetap berada dirumah. Slogan “DiRumahAja” berhasil masuk dalam Google Trends sebab banyaknya peminat yang menelusuri terkait hal tersebut.

Berbicara tentang tradisional, ihwal tersebut dapat dipetik menjadi sebuah tema dalam memajukan produk khususnya di waktu pandemi. Begitupun yang dilakukan oleh brand kecantikan Indonesia Mustika Ratu. Brand tersebut meluncurkan produk-produk menggunakan ramuan herbal alami Indonesia sehubungan pencegahan akan virus corona. Contohnya, produk Olive Zaitun Hand Gel. Mustika Ratu juga mengandalkan sebuah kampanye demi menarik perhatian audiens yang bertuliskan #ImunKuatIndonesiaSehat.

Fit Into Their World (Sesuaikan Apa yang Dibutuhkan)
Di lain pihak, perusahaan Grup Bluebird meluncurkan layanan “Chat-Order-Delivery” untuk sistem belanja kebutuhan pokok (bahan makanan). Dengan hadirnya jasa bantuan seperti ini, diharapkan dapat meringankan masyarakat untuk mendapati kebutuhannya tanpa harus ke supermarket maupun toko-toko saat pandemi. Tujuan dari ide ini untuk menggalakkan Social Distancing.

Kreativitas bisa bersumber dari faktor internal begitu pula eksternal. Dalam membangkitkan sebuah gagasan terkadang perlu menilik ke berbagai arah demi memaksimalkan gol serta sasaran. Di mana ada produk bagus, disitulah peran iklan harus lebih maksimal. Ingin tahu penelusuran apa saja yang populer di Google tahun 2020? Baca ulasannya disini.
Atau jelajahi Year In Search 2020