
Influencer dan dunia bisnis saat ini menjadi hubungan yang saling menguntungkan. Apabila kamu memiliki bisnis, mempromosikan bisnis melalui seorang influencer dapat menjadi pilihan. Namun sebelumnya, kamu harus mengetahui jenis dan dampaknya untuk menentukan mana yang cocok untuk bisnismu!
Sekilas Tentang Influencer
Influencer adalah sosok yang mampu mempengaruhi dan merubah opini dan perilaku melalui media sosial. Mereka juga menjadi salah satu strategi pemasaran. Melalui peran mereka, kamu dapat meningkatkan brand awareness dan meningkatkan target penjualanmu!
Jenis Influencer Berdasarkan Pengikut
Nano Influencer
Jenis pertama adalah influencer dengan pengikut paling sedikit yakni di bawah 10.000 akun. Dengan jumlah pengikut tersebut, mereka memiliki pengaruh dan jangkauan yang paling kecil.
Namun, keuntungannya adalah biaya yang lebih murah dan interaksi yang lebih intens dengan pengikutnya. Selain itu mereka juga dapat membuat jangkauan target pasar semakin banyak dan engagement yang lebih tinggi lho!
Mikro Influencer
Setelah nano, terdapat mikro yang memiliki jumlah pengikut antara 10.000 hingga 100.000 akun. Mereka biasanya sudah memiliki konten di platform lain dan mengulas berbagai topik khusus.
Keuntungan dari kerja sama dengan mereka adalah kamu bisa mendapatkan konten dan audiens yang sesuai dengan bisnismu. Melalui keahlian mereka, pengikut yang didapatkan pun merupakan orang-orang yang setia dan percaya akan konten yang mereka unggah.
Makro Influencer
Lebih banyak dari mikro, makro memiliki jumlah pengikut 100.000 hingga 1 juta akun. Dengan jumlah pengikut tersebut, jangkauan pasar yang bisa didapatkan juga akan semakin luas. Namun, engagement yang dimiliki terlihat kurang kuat.
Pengikut mereka pun cenderung memiliki minat yang beragam. Namun jangan khawatir, mereka biasanya sangat peduli terhadap brand awareness yang bisnismu butuhkan!
Mega atau Premium Influencer
Jenis ini adalah mereka yang memiliki pengikut paling banyak yakni lebih dari 1 juta pengikut. Mereka biasanya berprofesi sebagai selebritis, seperti bintang film, musisi, dan lainnya.
Mereka dapat menyebarluaskan pesan promosi bisnismu dalam waktu singkat dengan jangkauan yang luas. Namun, jenis ini tidak dapat dianggap ahli di bidang tertentu karena biasanya mereka berfokus pada konten kehidupan sehari-hari saja.
Jenis Influencer Berdasarkan Platform
TikToker
Mereka merupakan influencer yang memiliki banyak pengikut di platform TikTok. Algoritma di TikTok diprogram untuk menilai video yang disukai dan dibagikan oleh pengguna.
Hal ini memungkinkan video lain yang serupa muncul di beranda. Kamu pun dapat memperluas pangsa pasar bisnismu di platform ini!
Selebgram
Selebgram atau selebritis instagram biasanya merujuk pada publik figur yang menggunakan platform Instagram untuk konten-kontennya. Mereka banyak mengulas produk atau membagikan kegiatannya.
Mengingat Indonesia sebagai pengguna Instagram yang sangat banyak, kamu bisa mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan para selebgram guna mempromosikan bisnismu!
YouTuber
Seperti namanya, YouTuber adalah mereka yang memiliki pelanggan dan membuat konten berupa video di platform YouTube. Sebelumnya, istilah untuk mereka adalah vlogger atau video blogger.
Video yang mereka buat biasanya memberikan informasi seperti ulasan produk. Dari video tersebut, penonton bisa mendapatkan gambaran produk yang diulas dengan lebih jelas.
Blogger
Jenis yang terakhir adalah blogger. Istilah ini dikenal lebih dahulu di kalangan penulis dan pembaca blog. Tulisan mereka kerap dicari berdasarkan kata kunci pada artikel yang mereka unggah.
Seperti seorang YouTuber, tulisan seorang blogger juga berisi ulasan tentang sebuah produk. Ulasan tersebut biasanya lebih lengkap dan panjang. Audiens pun bisa mendapatkan informasi yang lebih rinci dibandingkan platform lain!
Baca juga mengenai Influencer Marketing untuk mempromosikan bisnismu di sini.
Itu dia jenis-jenis influencer berdasarkan platform dan jumlah pengikutnya. Kamu dapat menyesuaikan mana yang cocok untuk bisnismu sehingga promosi yang dilakukan bisa sesuai target! Apakah kamu sudah mencoba?