
Sumber : unsplash.com
Packaging atau kemasan adalah salah satu faktor utama pada sebuah produk. Dengan adanya packaging, sebuah produk memiliki ciri khas. Produk dapat dibedakan dengan mudah hanya dari packagingnya saja. Terdapat beberapa jenis packaging dan beragam bahan yang digunakan. Apa sajakah itu?
Apa Saja Jenis Packaging?
Packaging Primer

Sumber : unsplash.com
Pertama, packaging primer adalah packaging utama dari sebuah produk. Packaging jenis ini adalah kemasan yang langsung membungkus produknya. Apabila tidak memiliki kemasan primer, produk akan mengalami penurunan kualitas dan mengalami kerusakan. Kemasan primer berperan penting pada suatu produk karena kemasannya berisi product knowledge mulai dari cara pemakaian hingga kandungan di dalamnya.
Packaging Sekunder

Sumber : unsplash.com
Berbeda dengan packaging primer, jenis kedua yakni packaging sekunder adalah packaging untuk mengelompokkan beberapa unit produk menjadi satu kesatuan. Apabila packaging sekunder dihilangkan, tidak akan berpengaruh pada kualitas produk. Jenis kemasan ini dapat berupa kemasan untuk produk sachet atau box untuk satu pak produk.
Packaging Tersier

Sumber : unsplash.com
Jenis kemasan terakhir adalah packaging tersier atau delivery packaging. Merupakan kemasan yang digunakan untuk mendistribusikan produk dalam jumlah besar. Packaging ini berfungsi agar produk dapat dipindahkan dengan aman dan mudah. Kardus adalah salah satu contoh dari packaging jenis ini.
Apa Saja Bahan Untuk Packaging?
Bahan Aseptik

Sumber : unsplash.com
Bahan pertama adalah bahan aseptik. Bahan ini merupakan kemasan steril yang umumnya digunakan untuk membungkus makanan. Kemasan dengan bahan aseptik dapat membuat produk lebih awet dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.
Bahan ini biasanya terbuat dari campuran aluminium, lapisan polietilen, dan campuran kertas. Apabila digunakan untuk produk kesehatan biasanya kemasan ini menggunakan bahan kaca. Tujuan dari kemasan ini adalah memperlambat pertumbuhan mikroorganisme dan membantu melindungi produk dari kontaminasi suhu serta faktor lain.
Plastik

Sumber : unsplash.com
Kedua, bahan plastik adalah bahan yang paling sering digunakan untuk kemasan. Dibandingkan dengan kemasan lain, bahan plastik lebih kuat dan mampu membungkus dengan baik. Bahan plastik terdiri dari beberapa kategori seperti PTE, PVC, HDPE, dan lainnya. Bahan ini sangat cocok untuk membungkus produk padat hingga cair.
Kertas

Sumber : unsplash.com
Berbeda dengan plastik, kertas sebagai bahan ketiga merupakan bahan packaging yang hanya dapat digunakan untuk produk tanpa cairan. Bahan kertas juga memiliki banyak jenis. Kamu bisa menggunakan kertas sebagai packaging untuk produk makanan kering hingga serbuk!
Aluminium

Sumber : pexels.com
Bahan keempat adalah kemasan dari aluminium. Bahan ini dapat digunakan untuk produk-produk yang tidak banyak mengandung cairan. Kemasan ini cocok untuk melindungi produk dari sinar matahari dan juga kedap udara.
Karton

Sumber : pexels.com
Kelima, karton merupakan bahan kemasan yang serupa dengan bahan kertas. Akan tetapi bahan karton jauh lebih kuat dan tahan lama. Biasanya bahan ini digunakan untuk membungkus benda-benda selain makanan. Namun kamu tetap bisa menggunakan kemasan karton untuk makanan agar terlihat lebih mewah!
Kayu

Sumber : unsplash.com
Bahan keenam adalah packaging dari bahan kayu biasanya digunakan sebagai delivery packaging. Kemasan ini digunakan untuk mengemas produk-produk dalam skala besar. Selain banyak, kemasan ini juga kuat sehingga cocok untuk skala besar.
Logam

Sumber : pexels.com
Bahan terakhir adalah logam yang biasanya berwujud kaleng. Logam terbilang kuat dan mampu melindungi produk sehingga menjadi lebih awet. Produk-produk olahan seperti daging, buah, dan sayuran sangat cocok menggunakan kemasan ini.
Baca juga KOL Manajemen untuk mengembangkan produkmu di sini.
Itu dia jenis-jenis packaging dan bahan-bahannya. Packaging yang sesuai tentu akan menambah umur suatu produk. Produkmu pun jadi terlihat lebih kokoh dan bersih. So, kemasan mana yang akan kamu pakai?