Kita tahu bahwa banyak sekali perusahaan yang mulai melirik social media, hingga akhirnya banyak bermunculan profesi di bidang sosial media. Profesi social media officer mulai dilirik oleh banyak perusahaan karena mereka merupakan salah satu alat untuk komunikasi kepada audiens, di dunia social media atau sebuah bentuk dari promosi dan mencerminkan citra perusahaan. Kalau dahulu biasanya perusahaan menggunakan media massa seperti tv, koran, majalah dan sebagainya untuk melakukan promosi. Namun sejak berkembangnya media social maka hal tersebut berubah, maka dari itu perusahaan sangatlah membutuhkan social media officer (SMO).
Baca juga : Media Sosial Paling Banyak Digunakan di Indonesia disini
Nah ada banyak orang yang awam mengenai perkerjaan yang di lakukan oleh Social media Officer, profesi ini bukan semata-mata mencari feedback audience di social media saja, atau membalas komentar, namun ada beberapa tanggung jawab yang harus di pegang oleh si social media officer ini.
Apa yang dilakukan oleh Social Media Officer?
Social Media Officer (SMO) bertugas untuk mengelola social media, dan meningkatkan interaksi brand dari perusahaan di social media. Bekerja sebagai SMO sangat penting untuk menjaga citra brand perusahaan dan menjaga kedekatan emosional antara brand dengan massa nya. Selain itu SMO juga harus bisa membangun Trust melalui Konten.
Seorang SMO harus mampu mempengaruhi massa agar mempercayai produk yang dipromosikan secara jujur. Maka dari itu sangat penting bagi SMO untuk mempelajari Soft selling, karena di lihat sangat efektif dari pada langsung menodong untuk membeli produk kita. profesi ini merupakan gabungan antara customer service dan Public Relations, hanya saja yang membedakan Social media officer ini “sembunyi” dalam nama akun Facebook, twitter, Instagram dan lainya.
Baca juga : Psikologi Harga: Jurus Jitu agar Produk Laku! disini
Keterampilan dalam berkomunikasi, tanpa bertatap muka langsung atau non-verbal ini juga bukan suatu hal yang mudah. Mereka yang menjalani profesi ini harus mampu menciptakan suasana dan interaksi yang nyaman sekaligus komunikasi dengan efektif dan efisien dengan followers di media sosial.
Ada 3 faktor yang mendukung SMO untuk dapat merangkul customer yang akhirnya dapat menjadi customer yang loyal pada brand perusahaan yang akan kamu tawarkan, yaitu :
1. Menciptakan Proximity

Proximity yang bisa disebut sebagai kedekatan dengan followers dapat diciptakan dengan melakukan engagement. Nah dalam melakukan proses engagement pun harus dilakukan hati-hati, karena agar tidak terkesan flooding dan mengganggu. Salah satunya adalah membalas semua pertanyaan atau tanggapan dengan cepat sehingga followers merasa diperhatikan.
2. Membangun Trust

Membangun trust melalui konten merupakan hal yang penting yang harus dimiliki oleh seorang social media officer , yang dimana seorang SMO harus mampu mempengaruhi massa agar mempercayai produk. Nah hal yang mendasar dalam membangun trust itu harus dengan kejujuran. Lebih baik hindari over-promise dalam menyangkut manfaat sebuah brand dan jelaskan semua limitasi produk yang dipromosikan.
3. meningkatkan emosi

Brand perusahaan hadir dalam batas alasan yang masuk akal, hingga sampai kepada emosi yang ditimbulkan. Seorang SMO haruslah dapat mengidentifikasi pemicu emosi, dan memiliki kemampuan untuk membangun perasaan positif tentang sebuah produk yang ditawarkan. Tanggapan dari seorang SMO sangat berpengaruh pada psikologis si followers yang pada akhirnya meningkatkan emosi.
Nah bagaimana dengan mengenai penjelasan dari profesi Social media. Kamu mulai tertarik ga bekerja pada posisi tersebut di sebuah perusahaan?
Jangan lupa untuk terus meningkatkan skill kamu ya di dalam social media. Sehingga ketika kamu, melamar di posisi sebagai social media officer, kamu mampu memenuhi syarat perusahaan.