Minat masyarakat akan kebutuhan estetikanya tidak menurun terlepas dari segala keterbatasan yang diakibatkan oleh pandemi. Seperti work from home, social distancing, dan kewajiban memakai masker. Dilansir dari Google Trends Data, terdapat peningkatan hasil penelusuran untuk bahan spesifik dalam produk kecantikan. Sebagaimana Niacinamide yang meningkat sebesar 135%, penelusuran tentang retinol yang meningkat sebesar 40% serta cara menghilangkan bekas jerawat. Tidak hanya itu, pandemi juga memunculkan sebuah istilah baru dalam dunia kecantikan yaitu maskne (mask + acne). Maskne merujuk kepada timbulnya jerawat yang disebabkan oleh penggunaan masker dalam durasi yang lama. Dengan munculnya kebiasaan baru di tengah masyarakat, perusahaan perlu mengimbangi perubahan tersebut dengan menimbulkan inovasi dan strategi agar tetap dapat survive dalam pasar dan memenuhi kebutuhan para konsumen.
Fokus Kepada Hero Ingredients
Tingkat kesadaran konsumen mengenai bahan-bahan dalam produk yang mereka gunakan telah semakin meningkat. Mereka kini tidak hanya membeli suatu produk dari solusi dasar yang ditawarkan, tetapi juga menjadikan bahan utamanya sebagai pertimbangan. Olay merupakan suatu produk yang menonjolkan retinol sebagai solusi untuk menurunkan tanda-tanda penuaan dalam produk Regenerist Retinol24-nya. Menonjolkan suatu ingredient tertentu dan mengedukasi konsumen tentangnya dapat menjadi strategi yang baik untuk meningkatkan minat konsumen terhadap produk tersebut.
Baca juga:
Menjadi Market Leader
Semenjak adanya pandemi, masyarakat kini beralih menggunakan sumber dari internet untuk menjawab berbagai permasalahannya, dalam hal ini mengenai perawatan pribadi. Menurut Google Trends Data, terdapat peningkatan sebesar 95% dalam penelusuran mengenai cara mewarnai rambut sendiri, 25% tentang cara memotong rambut sendiri, dan juga 50% mengenai cara membuat masker wajah alami. Perusahaan dapat memanfaatkan situasi ini dengan menjadikan brandnya sebagai tempat utama bagi konsumen dalam memecahkan permasalahan yang mereka hadapi. Salah satu brand yang telah menerapkan strategi ini adalah Pepsodent yang menyediakan layanan konsultasi dokter gigi online bagi keluarga yang mempunyai masalah mulut. Strategi ini dapat mengubah image brand dari penyedia solusi menjadi thought leader dalam pasar.
Fokus pada yang Sedang Booming
Pemilik brand harus terus berinovasi dalam memecahkan masalah yang tengah dihadapi konsumen. Salah satu contohnya adalah dengan memanfaatkan situasi pandemi untuk memunculkan produk baru. Kebiasaan menggunakan masker dapat dijadikan dasar seperti lipstik yang tidak mudah menempel pada kain masker, make-up yang dapat menonjolkan keindahan mata, atau solusi terhadap jerawat yang ditimbulkan masker.
Perawatan pribadi serta kebutuhan estetika merupakan hal yang terus ada sejak dahulu, namun perubahan merupakan suatu hal yang tidak terelakkan dan dapat menjadi sebuah sarana untuk terus berinovasi. tetap stay up to date serta menerapkan strategi yang unik dan relevan merupakan kunci bagi brand untuk terus bertahan dalam arus zaman yang kerap berganti.
Telusuri Year In Search 2020, baca selengkapnya disini.
#5 Takeaways For Brand?
Upaya meningkatkan kepercayaan audiens merupakan tajuk rencana yang penting bagi setiap perusahaan brand. Perencanaan yang baik dan matang menjadi kebutuhan pokok yang patut dikembangkan demi mempertahankan citra dari suatu produk. Terutama di masa pandemi ini, gejolak permintaan audiens menjadi lebih bervariasi serta mendambakan adanya kesempurnaan. Berbasis dari hal tersebutlah perusahaan di dorong untuk terus menyusun strategi bisnis agar terhindar dari kesalahan fatal maupun resiko lainnya.

Baca juga:
Cara Membangun Brand Sejak Awal
Convincing The Truth (Beri Keyakinan)
Pertama-tama, ada brand Wardah yang merancang sebuah platform digital di situs resmi mereka sehubungan dengan fitur tester. Wardah sendiri adalah perusahaan kosmetik yang mengedepankan produk berlandaskan Halal. Tersedianya platform tester ini diperuntukan bagi calon buyer yang ingin membeli lipstik namun ragu akan pilihan warna/shade yang dipilih. Fitur ini membantu untuk mencocokan warna lipstik dengan warna kulit mereka secara virtual.

A Brief Information (Ulasan Singkat, Jelas dan Padat)
Layanan bantuan dari Google memang tidak pernah ada habisnya. Dengan mengandalkan Search Ad Extentions untuk para pebisnis, fitur ini bisa membantu memberikan penjelasan dari suatu produk seperti informasi dasar, ekstensi harga maupun lokasi afiliasi. Hal berikut tidak hanya mempermudah pelanggan, tetapi juga lebih gampang untuk ditemukan dengan visibilitas yang lebih besar di halaman hasil penelusuran.

Support Makes Perfect (Dukung dan Wujudkan)
Dukungan dari banyak pihak dalam maupun luar dapat menjadi salah satu kesuksesan dari sebuah brand di sela-sela maraknya pandemi. Seluruh pebisnis saling memanjat peruntungan demi meraih hasil yang kokoh dan presisi. Sebagaimana yang dilakukan oleh Gapura Digital. Perusahaan tersebut bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui program “Gapura Digital Wonderful Indonesia”. Tujuannya, yang tidak lain tidak bukan adalah untuk mendukung pemulihan ekonomi Indonesia dengan memberikan akses pelatihan digital gratis bagi pelaku UKM di industri pariwisata.

Terkadang, pemanfaatan SDA yang mencampurbaurkan sinergi SDM bisa menjadi titik temu akannya keberhasilan dari sebuah brand. Oleh karena itu, beranilah untuk melangkah maju dan coba journey baru. Ingin tahu penelusuran apa saja yang populer di Google tahun 2020? Baca ulasannya disini.
Atau jelajahi Year In Search 2020
#1 Takeaways For Brand?
Sejak meningkatnya isu-isu yang bersifat personal dan penuh emosional, hal tersebut bisa menjadi gebrakan ide untuk strategi marketing dari suatu produk. Memanfaatkan sisi emosi dalam beriklan dapat menimbulkan empati audiens yang mana sekaligus membangun koneksi batin antara brand dan konsumen. Dibutuhkan unsur emosi dalam sepucuk iklan agar seolah isi iklan itu berada di situasi sebagaimana yang dialami audiens.

Baca juga:
TikTok Ads Untuk Promosi Bisnis
Tumbuh Bersama Kesetaraan
Salah satu brand restoran cepat saji ternama yakni Burger King Indonesia, menyerukan sebuah iklan dengan pesan yang cukup menyentuh. “Sunyi Bersuara: Sudah Saatnya Kita Membiasakan Kesetaraan” adalah isi pesan yang disampaikan dalam bentuk simpati kepada komunitas penyandang disabilitas. Berkat usulan Burger King “Sunyi Bersuara”, hal ini mendorong perusahaan lain untuk ikut berpartisipasi dalam mendukung kesetaraan peluang kerja bagi penyandang disabilitas. Sebanyak 65 perusahaan menandatangani petisi tersebut di laman www.sunyibersuara.id
Kasus yang sama terjadi juga pada Iklan yang mengangkat isu kesetaraan yaitu Kecap ABC. Di dalam iklan tersebut terdapat sebuah kampanye yang berbunyi ‘Suami Sejati Mau Masak’ demi mempromosikan gender equality. Perihal ini juga menyadarkan representasi gender laki-laki di media bahwa seorang lelaki tak melulu dicap sebagai makhluk yang macho ataupun hero. Dengan pembekalan unsur iklan seperti itu, secara otomatis audiens akan berpikir dan sadar akan kesetaraan bersama.
Satukan Perbedaan
Iklan yang berunsur emosi tidak hanya pada Iklan Nasional saja, melainkan hadir di satu video kampanye dari Japan Airlines (JAL) meski bersifat sangat personal. Mengapa personal? Sebab kampanye ini hanya untuk di lima negara Asia Tenggara dengan tagline 'Fly Once, Fly Always’. Iklan ini menyajikan nilai perbedaan serta keragaman budaya untuk tiap 5 negara yang disebutkan. Demikian versi yang disajikan untuk penonton di Indonesia ialah dengan menampilkan seorang wanita berhijab. Secara konotatif, perwujudan wanita berhijab tersebut mempunyai arti bahwa perusahaan JAL menyediakan makanan halal kala penerbangan. Sikap saling menghormati terlihat jelas dalam kampanye maskapai ini.
Peduli untuk Sesama
Transisi kepedulian menyeruak tajam kala pandemi covid-19 menghadang. Masyarakat berbondong-bondong saling mengingatkan pentingnya protokol kesehatan demi mengurangi penularan virus corona. Bukan hanya di kalangan awam, tetapi para produsen brand juga ikut terlibat dalam aksi peduli bersama. Sebagai contoh, Danone Aqua. Brand ini membuat kampanye pengingat kepada masyarakat Indonesia untuk tetap berada di rumah seraya membantu pemerintah untuk meratakan kurva. Slogan tersebut berisi: “Untuk pertama kalinya, kami tidak ingin Anda melihat iklan ini. Tinggal di rumah. Tetap terhidrasi.”. Simple yet authentic.

Tidak berhenti disitu, Google Trends di tengah pandemi juga sangat menolong suatu brand untuk mengeksplor terkait berita terkini maupun berbagai hal up-to-date. Tiada hari tanpa trend/hal baru. Dengan mencoba tools Responsive Search Ads dapat mempermudah akses pencarian yang lebih responsif, efektif dan spesifik.
Semakin tinggi keinginan dan kebutuhan audiens, semakin banyak pula strategi rancangan yang harus dibuat oleh suatu brand/produsen. Pandemi bukan akhir dari segalanya tapi awalan untuk mendobrak kisah baru yang lebih baik juga menantang. Ingin tahu penelusuran apa saja yang populer di Google tahun 2020? Baca ulasannya disini.
Atau telusuri Year In Search 2020